Tiga bulan tidak bisa bangun
Nama: Ustadz Abdullah
Alamat: Babakan Sukatani – Depok
Telpon: 021-87742161
Bapak Ustadz memberikan propolis ke ibu mertua yang sudah 3 bulan tidak bisa bangun dari tempat tidur karena rematik pada kakinya. Namun setelah mengkonsumsi selama 1 minggu , 3X5 tetes Melia Propolis , ibu mertuanya pak ustadz bisa jalan kembali dan lebih kuat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Langsung istri pak ustadz sujud syukur kepada Allah SWT. “Saya ingin membagikan pengalaman yang luar biasa ini kepada teman-teman saya yang sakit.” Terima kasih ya Allah…yang telah menyembuhkan ibu saya dan sudah mempertemukan saya dengan Bpk.M.Djatim [Telp. 021-95377009] yang memperkenalkan propolis kepada saya.
Jangan Sembarang Minum Obat Rematik

JAKARTA, KOMPAS.com – Nyeri pada persendian merupakan gejala utama dari penyakit rematik. Karena itu, fokus penanganan pasien rematik adalah mengontrol rasa nyeri serta mengurangi kerusakan sendi, salah satunya dengan terapi farmakologi atau obat-obatan.
Obat rematik termasuk dalam obat keras dan harus dikonsumsi dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup. Karena itu masyarakat diharapkan tidak sembarangan mengonsumsi obat rematik karena efek sampingnya tidak remeh.
Menurut dr.Bambang Setyohadi, Sp.PD-KR, dari Divisi Reumatologi FKUI/RSCM, secara umum mekanisme obat rematik bekerja dengan tiga cara, yakni pereda nyeri (pain killer), meredakan radang, serta ada pula obat yang bekerja untuk memodifikasi perjalanan penyakit.
“Obat rematik harus dikonsumsi dalam jangka panjang, karena itu berdampak pada tubuh. Misalnya saja merusak ginjal, liver, menekan sumsum tulang, dan sebagainya. Obat pereda nyeri saja jika sering-sering dikonsumsi pasti menimbulkan efek samping,” katanya dalam acara media edukasi mengenai penyakit rematik yang diadakan Pfizer di Jakarta (4/11/2010).
Itu sebabnya, menurut dr.Bambang setiap dua atau tiga bulan sekali pasien rematik harus kontrol ke dokter untuk memonitor kesehatan secara umum. Biasanya dokter akan meminta pasien untuk melakukan cek darah di laboratorium.
Meski dikonsumsi jangka panjang, namun obat rematik sekali-sekali bisa dihentikan. “Rematik memang tidak bisa disembuhkan, tapi bukan berarti penyakitnya tidak bisa mereda atau mencapai fase remisi. Jika penyakitnya reda, obatnya boleh dihentikan. Karena itu penting untuk berobat teratur sehingga bisa dicapai remisi yang lama,” katanya.
Mandi Malam Bikin Rematik?
Jangan mandi malam, nanti bisa kena rematik, Kalau bisa hindari mandi malam, nanti sakit tulang. Petuah-petuah itu kerap kita dengar. Berkembang anggapan di masyarakat mandi saat malam hari dapat menyebabkan rematik atau nyeri persendian, benarkah demikian?
Menurut Dr. Jony Sieman, SpKFR, Spesialis Rehabilitasi Medik dari RS Internasional Bintaro, secara medis mandi saat malam hari tidak menyebabkan nyeri pada persendian. Anggapan tersebut muncul dari pengalaman yang dialami masyarakat semata.
“Berangkat dari pengalaman orang, kalau terpapar dengan temperatur dingin rasa nyeri akan bertambah. Padahal tidak begitu,” ujarnya disela Media Gathering, di RS. Internasional Bintaro, Kamis ( 10/9 ).
Dr. Jony merasa heran anggapan tersebut dapat berkembang di masyarakat. Pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian yang mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah kutub utara yang terkena nyeri tulang akibat temperatur yang dingin.
Ia mengatakan, nyeri pada tulang lebih disebabkan dengan gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga. Dan bagaimana ia menggunakan persendiannya.
Meski demikian, ujarnya, masyarakat mesti tetap memperhatikan kondisi badan saat mandi malam. Jika kondisi badan tidak dalam keadaan bagus, sebaiknya tidak mandi malam.
Ia menyarankan, saat mandi malam, perhatikan juga suhu air yang digunakan. Pasalnya, air yang terlalu dingin dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. “Tak ada salahnya menggunakan air hangat jika suhu air terlalu dingin. Jangan terlalu ekstrim suhunya,” terang dia.
Ia mengatakan, suhu air yang dapat diterima tubuh maksimal berbeda lima derajat celcius dengan suhu tubuh. “Suhu tubuh normal itu 36 derajat celcius, sehingga suhu air yang dapat diterima antara 29-30 derajat celcius,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar